Senin, 10 April 2017

Baru pertama kali ngekos? inilah 10 TIPS UNTUK ORANG YANG PERTAMA KALI NGEKOS


Assalamualaikum. :D

Setelah satu tahun lebih nggak nulis di blog, beberapa minggu ini timbul keinginan untuk kembali menulis dan sekedar ingin berbagi pengalaman. Aaah… rasanya sudah banyak pengalaman yang aku dapat semenjak tulisan ku yang terakhir (cek postingan sebelumnya yaa). Sayang jika tak kubagikan ke pengunjung blog sederhana ini, yang entah sampai di sini akibat cerdasnya google search mengarahkan keyword yang ditulis seseorang menuju blog ini, atau memang orang terdekat yang sengaja mengklik tautan di bio media sosial.

Sekarang tanggal 10 April 2017. Aku dengar di beberapa media online, hari ini adalah hari pertama ujian nasional untuk jenjang SMA/SMK/MA. Oh iya, sekedar informasi saja, mulai tahun lalu (2016), ujian nasional ini sudah dilaksanakan dengan berbasis komputer loh. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) namanya. Terlepas dari berbagai macam kendala, mulai dari jumlah sarana (komputer) yang masih belum mencukupi di tiap-tiap sekolah, dan lain sebagainya, saya sebagai “yang pernah ikut ujian nasional” mengucapkan selamat mengerjakan un. Kerjakanlah yang jujur dan teliti. Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Semangat!!!

Sudah dulu basa-basi dan sekapur sirihnya, wkwk. Kembali ke topik tulisan.

Kali ini, masih erat kaitannya dengan anak SMA/K/MA yang sedang UN. Setelah lulus un, pastilah kalian merencanakan sesuatu untuk entah itu melanjutkan studi/kuliah, bekerja, atau bahkan berkeluarga (sambil kuliah atau bekerja). Hehe. Nah, saya sendiri memilih untuk melanjutkan studi/kuliah di perantauan.

Yang sering sekali menjadi pertanyaan adalah “Bagaimana sih hidup sendiri di kos/asrama/perantauan?” Bagi sebagian orang yang memiliki “daya tahan” atau kemampuan untuk survive di daerah yang baru, pertanyaan tersebut bukanlah hal yang sulit dan bukanlah masalah yang berarti. Sebagian yang lainnya, tentu ketar ketir karena belum terbiasa hidup “sendiri”. Bahkan ada istilah home sick. Terjemahan bebasnya = kangen rumah. Wkwk. Oleh karena itu, alasan saya menulis tulisan ini yang berjudul “10 TIPS UNTUK ORANG YANG PERTAMA KALI NGEKOS” adalah semata-mata karena bentuk keprihatinan saya akan teman-teman di sekitar saya yang baru pertama kali ngekos di perantauan. Tulisan ini, harapannya adalah, dapat mengurangi persentase jumlah pengidap home sick di tahun-tahun pertama kuliah/bekerja di perantauan. Wkwk.

Disclaimer: Tips ini tidak benar-benar valid dan membatu 100% kehidupan anda pada tahun pertama di kos. Kritik dan saran sangatlah membantu.

“10 TIPS UNTUK ORANG YANG PERTAMA KALI NGEKOS”

1.         BUAT SKALA PRIORITAS

Buatlah skala prioritas dan kebutuhan yang anda butuhkan. Skala prioritas disini tentang berbagai macam hal. Misalnya:
-          Kriteria kos (harga, lokasi, bentuk, dsb)
-          Peralatan kos (lemari pakaian, meja, kipas angin, dsb)
-          Kebutuhan kos (makanan, obat, mck, dll)
-          Kebutuhan kuliah (atk, kemeja, sepatu, tas, dll)

Susunlah skala prioritas berdasarkan budget/biaya yang kamu punya. Carilah dan dahulukan yang penting sekali. Terutama untuk menunjang kehidupan di bulan-bulan pertama. Cek ulang daftar tersebut. sering-seringlah bertanya ke orang yang pernah merasakan atau sedang ngekos.

2.         SURVEI KOS

Ini penting sekali. Sesuaikan dengan skala prioritas kriteria kos idaman. Sebagai gambaran, kos yang banyak dipilih oleh orang-orang adalah:
-          Dekat dengan kampus
-          Lokasi rumah ibadah
-          Keamanan. Skema jam buka/tutup kos.
-          Skema biaya. Per bulan/tahun. Listrik, air, wifi, dsb
-          Bentuk kos, Ukuran, kamar mandi dalam/luar, dsb.

Surveilah beberapa lokasi kos. Catatlah informasi sebanyak-banyaknya tentang kos tersebut. Kalau perlu, ajaklah saudara dekat kamu. Sesampainya di rumah, diskusikan dengan keluarga.

3.         BUAT KESEPAKATAN DENGAN ORANG TUA

Bagi sebagian orang, hal ini agak nyeleneh. Wkwk. Kesepakatan ini maksudnya adalah terkait dengan kebutuhanmu selama ngekos. Seringlah berkomunikasi dengan orang tua. Bagaimanapun juga, orang tua kamu pengen kamu hidup mandiri. Janganlah menuntut kebutuhan yang membuat orang tuamu pusing. Kamu juga seharusnya sadar kalau tujuanmu itu untuk kuliah atau bekerja, bukan malah menambah beban orang tua. Kesepakatan ini fungsinya adalah agar orangtua kita dapat mengatur pengeluaran setiap bulannya. Bagaimanapun kebutuhan orangtuamu lebih kompleks daripada kebutuhanmu sendiri.

Untuk bulan-bulan pertama, mungkin akan banyak pengeluaran. Berhematlah, tetapi jangan rugikan hidupmu sendiri. Contoh berhemat yang salah: Sarapan Energen, siang Okky Jelly Drink, malam promag cair. Wkwk.

4.         KENALI SEKITARMU

Setelah kamu sudah mulai tinggal di kos, kenali sekitarmu. Kenali perangkat atau tokoh di sekitar kosmu. Misalnya Bapak/Ibu kos, Pak RT, Ibu-Ibu warung nasi/warteg dekat kos, dsb. Oh iya, kalau kamu memutuskan tidak mencuci pakaian sendiri, surveylah beberapa tempat laundry pakaian. Begitupula dengan tempat makan, foto kopian, warnet, counter pulsa, warung kelontong dan lain lain.

5.         ATUR JADWAL

Hidup sebagai mahasiswa/pekerja di perantauan akan berbeda dengan kehidupanmu saat masih sekolah dan tinggal serumah dengan orang tua. Kamu akan mudah sakit. Tidak ada yang mengingatkanmu untuk istirahat, makan dan minum yang teratur, dan lain sebagainya. Aturlah jadwalmu sendiri. Jadwal kuliah, main, istirahat, dan lain-lain. Jangan paksa tubuhmu untuk terus beraktifitas. Bagaimanapun, kos diciptakan untuk penggunanya sebagai tempat untuk beristirahat setelah beraktifitas di kampus atau tempat kerja.

6.         BERSIHKAN KOSMU!

Sempatkanlah untuk membersihkan kos. Menyapu dan mengepel lantai, membersihkan sarang laba-laba, merapikan dokumen atau kertas-kertas materi perkuliahan, cuci pakaian, dsb. Bersihkan kamar mandi, walaupun status kamar mandi adalah kamar mandi bersama. Tidak ada salahnya bukan? Kembalikan barang pada tempatnya. Memudahkan kamu untuk menemukannya kembali dan menjaga agar kosmu nyaman dan rapih.

7.         JAUHI MASALAH. HINDARI MASALAH

Jauhi masalah dan hindari masalah. Mulailah untuk menjadi manusia yang bermartabat. Jika berkendara, patuhilah peraturan yang ada. Pakai helm, sabuk pengaman, bawa surat-surat kendaraan bermotor, surat izin mengemudi, dsb. Buanglah sampah pada tempatnya. Hindari hutang. Jauhi mabuk-mabukan, narkoba, hiburan malam, dsb.

8.         HIDUP SEHAT

Makan dan minum teratur. Utamakan asupan yang sehat. Sayur, buah, susu, daging, pokoknya 4 sehat 5 sempurna deh. Jajan sesekali nggak papa. Wkwk. Kalau perlu, belilah vitamin di apotik terdekat. Hindari minuman berenergi dan alkohol. Olahraga sangatlah penting. Setidaknya seminggu sekali. Futsal, badminton, lari pagi atau sore, basket, dan lain-lain. Kalau perlu, menabunglah untuk membeli peralatan olahraga seperti barbel.

Saya paling benci dengan perokok!!! Anda tidak terima? Kalau anda tidak terima, coba jawab pertanyaan berikut:

-Sudahkah anda merokok jauh dari orang yang bukan perokok? Kalau boleh jujur, asap rokok itu bukan hanya dapat terhirup dan membahayakan bagi tubuh, melainkan baunya dapat menempel di pakaian. Sudah rapih dan wangi karena ingin bertemu dosen, eh malah terpapar asap rokok di angkutan umum.

-Sudahkah anda membuang sampah rokok di tempatnya? Kalau buang sampah rokok di tempat sampah dan merokok jauh dari orang yang bukan merokok sih nggak masalah. Lain halnya jika dibuang begitu saja. Atau yang saya sering temukan di kos saya adalah di lubang buang di kamar mandi. Sudah membuat seisi kamar mandi bau rokok, eh buat mampet juga saluran air.

-Tahukah anda, berapa uang yang anda habiskan untuk merokok setiap hari, minggu, bulan, tahunnya? “Pake uang sendiri kok”. Hmmm, kenapa nggak di tabung saja? Merokok itu buang-buang duit. Belum lagi resiko kesehatannya.

9.         ATUR PENGELUARAN

Bila orangtuamu menyanggupi untuk membiayai kehidupan kos mu misalnya untuk kebutuhan sehari-hari sebanyak Rp. 2.000.000 (kaitannya dengan nomor 3 di atas), maka tugasmu selanjutnya adalah mencatat pengeluaran sehari-hari selama satu minggu. Kalau perlu, simpan nota atau struk pengeluaran. Evaluasi pengeluaran tersebut. Mana yang seharusnya tidak kamu keluarkan, mana yang terlalu berlebihan, dan lain sebagainya.

10.     PERBANYAKLAH KOMUNIKASI DENGAN ORANGTUA

Rasa rindu terhadap orangtua memang selalu muncul tak terduga. Sering-seringlah menelpon, sms, chatting, whatsapp dengan orangtua. Ceritakanlah hari pertamamu kuliah. Ceritakanlah berbagai masalahmu di perantauan. Orangtua punya banyak cara untuk membuat anaknya tidak terus dirundung kesedihan.

Ada suatu cerita. Pengalaman teman saya. Suatu malam dia menelpon ke orang tuanya kalau badan dia demam tinggi. Sudah diperiksakan ke dokter, sudah minum obat pula, dan saran dokter adalah perbanyak istirahat. Esok paginya, orangtuanya datang berkunjung. Padahal jarak tempuh lumayan jauh, 12 jam lamanya.


Itulah 10 tips untuk orang yang pertama kali ngekos. Sebagian besar adalah berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri. Jika ada yang ingin menambahkan, kritik, saran, pendapat, dan lain-lain, silahkan tulis di kolom komentar atau hubungi saya via medsos dibawah ini.

Oh iya, jika kalian merasa terbantu dengan tulisan ini, bantulah saya untuk dapat membantu lebih banyak orang dengan membagikan/share tulisan ini ke semua akun media sosial kalian. Jangan lupa sertakan nama penulisnya yaa. Mulailah untuk menghargai karya seseorang. Terima kasih.

Alit Nurindra
Bantul, 10 April 2017

facebook.com/alit.nurindra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar