Setelah satu tahun lebih nggak nulis di blog, beberapa
minggu ini timbul keinginan untuk kembali menulis dan sekedar ingin berbagi
pengalaman. Aaah… rasanya sudah banyak pengalaman yang aku dapat semenjak
tulisan ku yang terakhir (cek postingan sebelumnya yaa). Sayang jika tak
kubagikan ke pengunjung blog sederhana ini, yang entah sampai di sini akibat
cerdasnya google search mengarahkan keyword yang ditulis seseorang menuju blog
ini, atau memang orang terdekat yang sengaja mengklik tautan di bio media
sosial.
Sekarang tanggal 10 April 2017. Aku dengar di beberapa media
online, hari ini adalah hari pertama ujian nasional untuk jenjang SMA/SMK/MA.
Oh iya, sekedar informasi saja, mulai tahun lalu (2016), ujian nasional ini
sudah dilaksanakan dengan berbasis komputer loh. Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) namanya. Terlepas dari berbagai macam kendala, mulai dari jumlah
sarana (komputer) yang masih belum mencukupi di tiap-tiap sekolah, dan lain
sebagainya, saya sebagai “yang pernah ikut ujian nasional” mengucapkan selamat
mengerjakan un. Kerjakanlah yang jujur dan teliti. Usaha tidak akan mengkhianati
hasil. Semangat!!!
Sudah dulu basa-basi dan sekapur sirihnya, wkwk. Kembali ke
topik tulisan.
Kali ini, masih erat kaitannya dengan anak SMA/K/MA yang
sedang UN. Setelah lulus un, pastilah kalian merencanakan sesuatu untuk
entah itu melanjutkan studi/kuliah, bekerja, atau bahkan berkeluarga (sambil
kuliah atau bekerja). Hehe. Nah, saya sendiri memilih untuk melanjutkan
studi/kuliah di perantauan.
Yang sering sekali menjadi pertanyaan adalah “Bagaimana sih
hidup sendiri di kos/asrama/perantauan?” Bagi sebagian orang yang memiliki “daya
tahan” atau kemampuan untuk survive di daerah yang baru, pertanyaan tersebut
bukanlah hal yang sulit dan bukanlah masalah yang berarti. Sebagian yang
lainnya, tentu ketar ketir karena belum terbiasa hidup “sendiri”. Bahkan ada
istilah home sick. Terjemahan bebasnya = kangen rumah. Wkwk. Oleh karena itu, alasan
saya menulis tulisan ini yang berjudul “10 TIPS UNTUK ORANG YANG PERTAMA KALI
NGEKOS” adalah semata-mata karena bentuk keprihatinan saya akan teman-teman di
sekitar saya yang baru pertama kali ngekos di perantauan. Tulisan ini,
harapannya adalah, dapat mengurangi persentase jumlah pengidap home sick di
tahun-tahun pertama kuliah/bekerja di perantauan. Wkwk.
Disclaimer: Tips ini tidak benar-benar valid dan membatu
100% kehidupan anda pada tahun pertama di kos. Kritik dan saran sangatlah
membantu.
“10 TIPS UNTUK ORANG YANG PERTAMA KALI NGEKOS”
1.
BUAT SKALA PRIORITAS
Buatlah skala prioritas dan kebutuhan yang anda
butuhkan. Skala prioritas disini tentang berbagai macam hal. Misalnya:
-
Kriteria kos (harga,
lokasi, bentuk, dsb)
-
Peralatan kos (lemari
pakaian, meja, kipas angin, dsb)
-
Kebutuhan kos (makanan,
obat, mck, dll)
-
Kebutuhan kuliah (atk,
kemeja, sepatu, tas, dll)
Susunlah skala prioritas berdasarkan budget/biaya yang
kamu punya. Carilah dan dahulukan yang penting sekali. Terutama untuk menunjang
kehidupan di bulan-bulan pertama. Cek ulang daftar tersebut. sering-seringlah
bertanya ke orang yang pernah merasakan atau sedang ngekos.
2.
SURVEI KOS
Ini penting sekali. Sesuaikan dengan skala prioritas
kriteria kos idaman. Sebagai gambaran, kos yang banyak dipilih oleh
orang-orang adalah:
-
Dekat dengan kampus
-
Lokasi rumah ibadah
-
Keamanan. Skema jam
buka/tutup kos.
-
Skema biaya. Per bulan/tahun.
Listrik, air, wifi, dsb
-
Bentuk kos, Ukuran, kamar
mandi dalam/luar, dsb.
Surveilah beberapa
lokasi kos. Catatlah informasi sebanyak-banyaknya tentang kos tersebut. Kalau
perlu, ajaklah saudara dekat kamu. Sesampainya di rumah, diskusikan dengan
keluarga.
3.
BUAT KESEPAKATAN DENGAN
ORANG TUA
Bagi sebagian orang, hal ini agak nyeleneh. Wkwk. Kesepakatan
ini maksudnya adalah terkait dengan kebutuhanmu selama ngekos. Seringlah berkomunikasi
dengan orang tua. Bagaimanapun juga, orang tua kamu pengen kamu hidup mandiri. Janganlah
menuntut kebutuhan yang membuat orang tuamu pusing. Kamu juga seharusnya sadar
kalau tujuanmu itu untuk kuliah atau bekerja, bukan malah menambah beban orang
tua. Kesepakatan ini fungsinya adalah agar orangtua kita dapat mengatur
pengeluaran setiap bulannya. Bagaimanapun kebutuhan orangtuamu lebih kompleks
daripada kebutuhanmu sendiri.
Untuk bulan-bulan pertama, mungkin akan banyak
pengeluaran. Berhematlah, tetapi jangan rugikan hidupmu sendiri. Contoh
berhemat yang salah: Sarapan Energen, siang Okky Jelly Drink, malam promag
cair. Wkwk.
4.
KENALI SEKITARMU
Setelah kamu sudah mulai tinggal di kos, kenali
sekitarmu. Kenali perangkat atau tokoh di sekitar kosmu. Misalnya Bapak/Ibu
kos, Pak RT, Ibu-Ibu warung nasi/warteg dekat kos, dsb. Oh iya, kalau kamu
memutuskan tidak mencuci pakaian sendiri, surveylah beberapa tempat laundry
pakaian. Begitupula dengan tempat makan, foto kopian, warnet, counter pulsa,
warung kelontong dan lain lain.
5.
ATUR JADWAL
Hidup sebagai mahasiswa/pekerja di perantauan akan
berbeda dengan kehidupanmu saat masih sekolah dan tinggal serumah dengan orang
tua. Kamu akan mudah sakit. Tidak ada yang mengingatkanmu untuk istirahat,
makan dan minum yang teratur, dan lain sebagainya. Aturlah jadwalmu sendiri. Jadwal
kuliah, main, istirahat, dan lain-lain. Jangan paksa tubuhmu untuk terus
beraktifitas. Bagaimanapun, kos diciptakan untuk penggunanya sebagai tempat
untuk beristirahat setelah beraktifitas di kampus atau tempat kerja.
6.
BERSIHKAN KOSMU!
Sempatkanlah untuk membersihkan kos. Menyapu dan
mengepel lantai, membersihkan sarang laba-laba, merapikan dokumen atau
kertas-kertas materi perkuliahan, cuci pakaian, dsb. Bersihkan kamar mandi,
walaupun status kamar mandi adalah kamar mandi bersama. Tidak ada salahnya
bukan? Kembalikan barang pada tempatnya. Memudahkan kamu untuk menemukannya
kembali dan menjaga agar kosmu nyaman dan rapih.
7.
JAUHI MASALAH. HINDARI
MASALAH
Jauhi masalah dan hindari masalah. Mulailah untuk
menjadi manusia yang bermartabat. Jika berkendara, patuhilah peraturan yang
ada. Pakai helm, sabuk pengaman, bawa surat-surat kendaraan bermotor, surat
izin mengemudi, dsb. Buanglah sampah pada tempatnya. Hindari hutang. Jauhi mabuk-mabukan,
narkoba, hiburan malam, dsb.
8.
HIDUP SEHAT
Makan dan minum teratur. Utamakan asupan yang sehat. Sayur,
buah, susu, daging, pokoknya 4 sehat 5 sempurna deh. Jajan sesekali nggak papa.
Wkwk. Kalau perlu, belilah vitamin di apotik terdekat. Hindari minuman
berenergi dan alkohol. Olahraga sangatlah penting. Setidaknya seminggu sekali. Futsal,
badminton, lari pagi atau sore, basket, dan lain-lain. Kalau perlu, menabunglah
untuk membeli peralatan olahraga seperti barbel.
Saya paling benci dengan perokok!!! Anda tidak terima? Kalau
anda tidak terima, coba jawab pertanyaan berikut:
-Sudahkah anda merokok jauh
dari orang yang bukan perokok? Kalau boleh jujur, asap rokok itu bukan hanya
dapat terhirup dan membahayakan bagi tubuh, melainkan baunya dapat menempel di
pakaian. Sudah rapih dan wangi karena ingin bertemu dosen, eh malah terpapar
asap rokok di angkutan umum.
-Sudahkah anda membuang
sampah rokok di tempatnya? Kalau buang sampah rokok di tempat sampah dan
merokok jauh dari orang yang bukan merokok sih nggak masalah. Lain halnya jika
dibuang begitu saja. Atau yang saya sering temukan di kos saya adalah di
lubang buang di kamar mandi. Sudah membuat seisi kamar mandi bau rokok, eh buat
mampet juga saluran air.
-Tahukah anda, berapa uang
yang anda habiskan untuk merokok setiap hari, minggu, bulan, tahunnya? “Pake
uang sendiri kok”. Hmmm, kenapa nggak di tabung saja? Merokok itu buang-buang
duit. Belum lagi resiko kesehatannya.
9.
ATUR PENGELUARAN
Bila orangtuamu menyanggupi untuk membiayai kehidupan
kos mu misalnya untuk kebutuhan sehari-hari sebanyak Rp. 2.000.000 (kaitannya
dengan nomor 3 di atas), maka tugasmu selanjutnya adalah mencatat pengeluaran
sehari-hari selama satu minggu. Kalau perlu, simpan nota atau struk pengeluaran.
Evaluasi pengeluaran tersebut. Mana yang seharusnya tidak kamu keluarkan, mana
yang terlalu berlebihan, dan lain sebagainya.
10.
PERBANYAKLAH KOMUNIKASI
DENGAN ORANGTUA
Rasa rindu terhadap orangtua memang selalu muncul tak
terduga. Sering-seringlah menelpon, sms, chatting, whatsapp dengan orangtua. Ceritakanlah
hari pertamamu kuliah. Ceritakanlah berbagai masalahmu di perantauan. Orangtua punya
banyak cara untuk membuat anaknya tidak terus dirundung kesedihan.
Ada suatu cerita. Pengalaman teman saya. Suatu malam dia
menelpon ke orang tuanya kalau badan dia demam tinggi. Sudah diperiksakan ke
dokter, sudah minum obat pula, dan saran dokter adalah perbanyak istirahat. Esok
paginya, orangtuanya datang berkunjung. Padahal jarak tempuh lumayan jauh, 12
jam lamanya.
Itulah 10 tips untuk orang yang pertama kali ngekos. Sebagian besar adalah berdasarkan
pengalaman pribadi saya sendiri. Jika ada yang ingin menambahkan, kritik, saran,
pendapat, dan lain-lain, silahkan tulis di kolom komentar atau hubungi saya via
medsos dibawah ini.
Oh iya, jika kalian merasa terbantu dengan tulisan ini, bantulah saya untuk dapat membantu lebih banyak orang dengan membagikan/share tulisan ini ke semua akun media sosial kalian. Jangan lupa sertakan nama penulisnya yaa. Mulailah untuk menghargai karya seseorang. Terima kasih.
Oh iya, jika kalian merasa terbantu dengan tulisan ini, bantulah saya untuk dapat membantu lebih banyak orang dengan membagikan/share tulisan ini ke semua akun media sosial kalian. Jangan lupa sertakan nama penulisnya yaa. Mulailah untuk menghargai karya seseorang. Terima kasih.
Alit
Nurindra
Bantul,
10 April 2017
facebook.com/alit.nurindra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar