Minggu, 08 Juli 2012

Cek, Apakah komputer anda terinfeksi DNS Changer?


“Kiamat” dunia maya? Mungkin topic ini yang sering kita dengar di beberapa situs berita online, seperti www.kompas.com, www.vivanews.com , dan situs berita terpopuler lainnya. Seperti yang telah diposting sebelumnya, penyebab dari kekacauan di dunia maya ini adalah DNS Changer. DNS Changer adalah malware “terbaru saat ini. Untuk lebih lengkapnya, lihat postingan saya sebelumnya yang saya kutip dari www.kompas.com.

Yang kita bahas saat ini adalah apakah komputer kita sudah terjangkit DNS Changer? Nah mari kita coba untuk mengecek komputer kita dengan seksama. 

Pertama, pastikan komputer anda terkoneksi dengan jaringan internet. Lalu buka alamat www.dcwg.org. lalu klik detect.



Lalu klik tulisan detect seperti gambar yang ada di atas. Setelah itu, anda akan melihat banyak tabel pilihan deteksi sesuai dengan negara yang anda inginkan. Dalam hal ini, kita pilih/klik alamat www.dns-ok.us, seperti gambar di bawah ini.   


Lalu akan muncul gambar berlatar belakang hijau, ini berarti komputer anda baik baik saja. tetapi jika warna merah yang muncul, patut diwaspadai, segeralah bertanya  kepada provider yang ada gunakan (telkomnet, dan sebagainya) 





Sabtu, 07 Juli 2012

Masa Orientasi Siswa (MOS)


MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) atau yang sering kita dengar dengan MOS (Masa Orientasi Siswa). Mungkin sebagian orang masih mengingatnya semasa masuk sekolah SD, SMP, atau SMA baru. Banyak hal yang dilakukan semasa MOS ini, Mulai dari hal yang memalukan, sampai hal yang sangat mengharukan ketika di akhir MOS (biasanya di akhir MOS selalu ada perenungan jiwa).

MOS adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memperkenalkan para peserta didik baru kepada berbagai macam hal yang terdapat di sekolah tersebut, mulai dari tata tertib sekolah, denah sekolah, para guru pengajar, ekstrakulikuler (disingkat ekskul) yang ada, siswa yang terdapat di sekolah tersebut, . Fungsinya agar para peserta didik dapat dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru, sehingga proses sosialisasi dan interaksi terhadap warga sekolah dapat berjalan dengan baik. MOS ini biasanya berlangsung selama 2 sampai dengan 7 hari. Semakin lama MOS berlangsung, semakin cepat para peserta didik mengenal sekolah barunya. MOS diadakan sebelum masuk sekolah, biasanya 1 minggu sebelum masuk sekolah. Ini semua dimaksudkan agar kegiatan belajar para siswa tidak terganggu oleh adanya kegiatan MOS.

Kegiatan MOS yang baik adalah kegiatan MOS yang diisi dengan aktifitas seperti mengenal lingkungan sekolah, mulai dari lokasi ruang guru, kelas yang akan ditempati, koperasi siswa, kantin sekolah, laboratorium, dan lain lain. MOS akan lebih terasa manfaatnya ketika para peserta didik baru diajak untuk mengenal lebih dekat dengan para guru di sekolah tersebut. Dalam kegiatan MOS, guru dituntut untuk turut serta dalam berbagai kegiatan MOS, agar nantinya para peserta didik baru tidak “kaget” melihat guru barunya.

MOS juga dimanfaatkan para aktifis ekskul untuk menarik minat para anggota baru. Mulai dari presentasi kegiatan ekskul tersebut, sampai dengan menunjukan skill berkaitan dengan ekskul tersebut. Contohnya, Pramuka dengan kegiatan Alamnya, Paskibra dengan kegiatan baris-berbarisnya, PMR dengan kegiatan kemanusiaannya, Drum Band dengan kegiatan bermusiknya, dan masih banyak lagi. Jika itu semua masih dirasa kurang, cobalah untuk bergabung dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). OSIS adalah organisasi yang fungsinya untuk mewakili para siswa dalam kegiatan bersosialisasi dengan guru, maupun interaksi dengan “kakak kelas” yang ada, sehingga bisa dikatakan “wakilnya para siswa”. Ketika akan ada event besar, seperti MOPDB/MOS, OSIS akan dilibatkan secara penuh dalam kegiatan tersebut.

Itulah gambaran MOPDB/MOS yang saya alami ketika masuk SMP. Akan lain ceritanya ketika saya masuk ke sekolah baru saya di SMAN 1 Karawang.

See you next time!

Note : Boleh di copy, tapi sertakan link sumbernya.

Sekolah Baru


“Libur telah tiba, libur telah tiba, hatiku gembira!” Mungkin sepenggal lirik lagu milik Tasya itu tak lagi terdengar, karena tak terasa waktu liburan kita telah habis. #apa hubungannya?J Apa lagi waktu liburan yang dialami oleh siswa yang baru lulus dari sekolah, waktu liburan mereka terasa lebih singkat. Lho kenapa? Karena ditengah euphoria kelulusan, mereka masih harus berpikir, “kemana saya harus melanjutkan sekolah?”.walhasil, mereka disibukan untuk mencari sekolah baru yang nantinya akan ditempati oleh mereka.

Itu semua dialami oleh saya sendiri. Saya sibuk mendaftarkan diri saya ke SMAN 1 Karawang dan SMKN 1 Karawang, sekolah yang difavoritkan oleh semua siswa di Karawang, khususnya siswa yang baru lulus dari SMP. Seminggu sebelum libur pun saya sudah dijelali dengan berbagai macam persyaratan untuk masuk di dua sekolah tersebut, mulai dari Surat Kelakuan Baik, Surat Keterangan, Sertifikat kejuaraan Pramuka J, dan lain–lain. Itu semua masih belum menggambarkan betapa sibuknya saya, saya masih harus menyiapkan diri saya untuk tes masuk di dua sekolah tersebut, mulai dari tes akademik, psikologi, wawancara, dan lain lain.

Saya mendaftarkar ke 2 sekolah tersebut agar saya bisa mendapatkan cadangan 1 sekolah. Jika saya tidak diterima di SMAN 1 Karawang, saya sangat yakin saya bisa masuk SMKN 1 Karawang J. Mengapa saya memilih 2 sekolah ini? Karena sekolah ini menerapkan standar tinggi. Kedua sekolah ini mengadakan tes yang ketat, tidak semua siswa bisa masuk ke sekolah ini #serem amat. Sebenarnya, hal yang saya lakukan ini tidak dibenarkan oleh sekolah, karena ada berbagai macam hal, diantaranya adalah waktu pelaksanaan tes yang sama. Di sekolah saya pun, hanya saya yang mendaftar ke 2 sekolah sekaligus. Itu pun tanpa sepengetahuan dari guru guru di sekolah saya.

Itu semua mulai terasa ketika tiba waktunya. Betapa kagetnya saya ketika mengetahui ada satu tes yang jadwalnya sama. Jam 7 pagi saya harus tes terakhir, yaitu tes psikologi di SMAN, jam 1 siang saya harus berada di SMKN untuk tes pertama kalinya, yaitu tes akademik. Alhasil saya harus berkata sejujurnya kepada pengawas tes di SMKN. Walaupun di”bumbui” dengan sedikit kebohongan. “Maaf pak, seharusnya saya tes pagi tadi, tetapi ada urusan yang sangat penting.” Saya pun tidak berani berkata kalau tadi pagi saya ada tes di SMAN J.

Selain itu, masih ada satu hal lagi, yaitu biaya administrasi. Bayangkan saja, untuk mendaftar di SMKN 1 Karawang harus merogoh kocek senilai Rp 200,000. Belum lagi di SMAN 1, saya harus mengeluarkan uang Rp 250,000. Saya bukan orang kaya, tapi saya hanya beruntung memiliki orang tua yang peduli dengan masa depan saya.
  
Dan itu semua tidak berakhir dengan kekecewaan, karena saya diterima di dua sekolah tersebut. Di SMAN 1 Karawang, saya mendapat nilai tertinggi ke 13. Yang lebih menyenangkan lagi, saya mendapat nilai tertinggi pada saat tes di SMKN 1 Karawang. Dan seiring berjalannya waktu, para guru di sekolah saya pun menyadari apa yang saya lakukan. Ada yang kaget, ada yang senang, ada juga yang sinis terhadap saya. Namun itu semua larut dalam kebahagiaan yang saya alami.

Mungkin hanya itu yang bisa saya ceritakan. Mudah mudahan pengalaman saya menjadi pembelajaran bagi saya sendiri khususnya, dan membacanya pada umumnya. Karena pengalaman adalah guru yang paling baik.

See you next time!

Sabtu, 30 Juni 2012

Menghilangkan noda hitam bekas jerawat


Kembali lagi kemasalah jerawat, setelah sebelumnya kita telah membahas penyebab dan cara mengatasi jerawat.

Okeh, kita to the point aja. Sekarang saya akan membahas masalah noda hitam yang terdapat di wajah. Noda hitam sering muncul karena bekas jerawat, luka, dan lain lain. Terkadang noda hitam ini sulit dihilangkan. Masalah ini pun dijadikan alasan para pengusaha kosmetik untuk menarik minat para pembeli. “bla-bla-bla ini bisa menghilangkan noda hitam pada wajah anda dengan seketika.” Begitu kata mereka (produsen kosmetik).

Memang beberapa produsen memberikan memberikan bukti yang nyata, mereka meramu bahan alami (mungkin) serta bahan kimia dengan sangat teliti dan hati-hati, sehingga para konsumen tidak kecewa dibuatnya. Namun harga yang ditawarkan sangatlah tinggi. Maklum mereka membuatnya dengan biaya produksi yang tinggi. Tidak sedikit pula para produsen kosmetik yang dengan sengaja menjual produk yang tidak baik untuk wajah. Mereka beralasan bahwa biaya produksi yang sangat tinggi, membuat mereka mencari akal untuk meraup untung ditengah kegelisahan para pengidap jerawat maupun masalah noda hitam diwajah yang sedang kita bahas saat ini.

Namun, masalah noda hitam ini bisa dihilangkan dengan cara yang sangat mudah, bahan-bahanya pun mudah didapat, serta alami. Okeh, check this out:

Masker, mungkin ini hal yang biasa dilakukan oleh para remaja, terutama remaja putri saat ini. Mereka tidak canggung memakai masker yang begitu tebalnya, karena mereka ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Bagaimana dengan laki-laki? Tidak usah khawatir, saya sudah bereksperimen tentang bagaimana menggunakan masker, tetapi orang lain tidak mengetahuinya. Cara ini pun bisa digunakan oleh remaja putri.

Bahan i: Apel, Nanas, atau buah lain yang memiliki sifat asam.
Alat     : Parutan dan Mangkuk.
Cara  i: Parutlah buah tersebut. Tampung hasil parutan bersama sari buahnya kedalam sebuah mangkuk. Gunakan sari buah tersebut sebagai pengganti masker, boleh diganti menggunakan hasil parutan itu sendiri. Tunggu 15 sampai 30 menit, setelah itu bilas dengan air mengalir. Bisa juga dengan air hangat. Air hangat berfungsi untuk merelaksasi wajah anda.

Buah yang mengandung asam (terutama asam sitrat) bersifat korosif terhadap kulit, sehingga ketika asam sitrat ini mengenai kulit, lapisan kulit paling atas akan terkelupas. Sebenarnya, tanpa diberi asam sitrat ini pun kulit mati akan terkelupas dengan sendirinya, namun itu membutuhkan waktu yang sangat lama (IPA kelas IX). Dengan dibantu oleh asam sitrat yang terdapat dalam buah, proses ini akan lebih cepat.

Itulah masker yang sering saya pakai #ups. Saya adalah laki-laki, tetapi saya tidak canggung memakai masker, karena saya sendiri sudah menemukan cara memakai masker tanpa terlihat.

Note : Boleh di Copy, tetapi sertakan link sumbernya. Mulailah untuk menghargai karya orang lain. :D

Minggu, 24 Juni 2012

Cara Mengatasi Jerawat


Jerawat. Mendengar kata itu mungkin anda akan membayangkan betapa sulitnya menghilangkan jerawat yang "tumbuh" di wajah. Jerawat timbul akibat tertutupnya atau tersumbatnya pori pori kulit akibat kotoran, kulit mati, dan miyak di wajah, sehingga akan timbul benjolan kecil di permukaan wajah. Sebagian orang mungkin sudah berhasil menghilangkan jerawat diwajahnya menggunakan bahan perawatan kulit yang mahal. Sebagian lainya juga sudah menghilangkan jerawat dengan cara memencetnya hingga pecah, karena sudah tidak tahan dengan jerawat yang terus muncul walaupun sudah memakai produk pembersih muka yang akhir akhir ini sering muncul di televisi. 

Namun itu semua tidaklah cukup untuk mengatasi jerawat. Jerawat pun akan kembali muncul tatkala kita kurang memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh wajah kita. Sebenarnya, kunci untuk mencegah jerawat berdasarkan pengalan saya cuma satu, yaitu rajinlah mencuci muka. Kerena dengan mencuci muka, kotoran, kulit mati dan minyak akan hilang seketika. Mencuci muka dengan produk pembersih muka tidak ada salahnya, hanya saja belakangan ini produk pembersih muka kurang cocok dengan kulit sebagian orang. 

Saya pernah memakai produk pembersih muka yang sering muncul di televisi, tanpa sadar saya telah termakan rayuan iklan tersebut. Setelah saya memakai lebih dari 3 bulan, jerawat saya malah semakin parah. Akhirnya saya dan Ibu saya pergi ke dokter kulit. Setelah saya diperiksa oleh dokter tersebut, dokter pun bertanya pada saya. "Pakai pembersih muka, ya?" belum sempat saya menjawab, Ibu saya langsung berkata. "Iya dok, padahal saya sudah bilang jangan pake pembersih muka." dokter pun kembali berkata. "Jangan, jangan pake pembersih muka, itu semua cuma memperburuk jerawat saja. Kuncinya cuma satu dek, sering cuci muka biar mukanya bersih." 

Semenjak saat itu, saya menyadari kalau saya melakukan dua kesalahan. Pertama, saya kurang merawat wajah saya. Saya orang yang aktif di luar ruangan, karena saya adalah Pramuka :D. Kedua, saya mengabaikan nasehat orang tua yang selalu diberikan terutama oleh Ibu saya. Mungkin "dosa" terbesar masalah jerawat ini adalah ketika saya tidak memperdulikan nasehat Ibu saya, daripada "dosa" saya terhadap wajah saya akibat saya tidak merawatnya. 

Sekian informasi kali ini, mudah mudahan dapat "menyadarkan" para pe"hobi" jerawat. :D. 

Note : Boleh di copy, tapi sertakan link sumbernya. Mulailah untuk menghargai karya orang lain.