MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) atau yang sering
kita dengar dengan MOS (Masa Orientasi Siswa). Mungkin sebagian orang masih
mengingatnya semasa masuk sekolah SD, SMP, atau SMA baru. Banyak hal yang
dilakukan semasa MOS ini, Mulai dari hal yang memalukan, sampai hal yang sangat
mengharukan ketika di akhir MOS (biasanya di akhir MOS selalu ada perenungan
jiwa).
MOS adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk
memperkenalkan para peserta didik baru kepada berbagai macam hal yang terdapat
di sekolah tersebut, mulai dari tata tertib sekolah, denah sekolah, para guru
pengajar, ekstrakulikuler (disingkat ekskul) yang ada, siswa yang terdapat di
sekolah tersebut, . Fungsinya agar para peserta didik dapat dengan cepat
beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru, sehingga proses sosialisasi dan
interaksi terhadap warga sekolah dapat berjalan dengan baik. MOS ini biasanya
berlangsung selama 2 sampai dengan 7 hari. Semakin lama MOS berlangsung,
semakin cepat para peserta didik mengenal sekolah barunya. MOS diadakan sebelum
masuk sekolah, biasanya 1 minggu sebelum masuk sekolah. Ini semua dimaksudkan
agar kegiatan belajar para siswa tidak terganggu oleh adanya kegiatan MOS.
Kegiatan MOS yang baik adalah kegiatan MOS yang diisi dengan
aktifitas seperti mengenal lingkungan sekolah, mulai dari lokasi ruang guru,
kelas yang akan ditempati, koperasi siswa, kantin sekolah, laboratorium, dan
lain lain. MOS akan lebih terasa manfaatnya ketika para peserta didik baru
diajak untuk mengenal lebih dekat dengan para guru di sekolah tersebut. Dalam kegiatan
MOS, guru dituntut untuk turut serta dalam berbagai kegiatan MOS, agar nantinya
para peserta didik baru tidak “kaget” melihat guru barunya.
MOS juga dimanfaatkan para aktifis ekskul untuk menarik minat
para anggota baru. Mulai dari presentasi kegiatan ekskul tersebut, sampai
dengan menunjukan skill berkaitan dengan ekskul tersebut. Contohnya, Pramuka
dengan kegiatan Alamnya, Paskibra dengan kegiatan baris-berbarisnya, PMR dengan
kegiatan kemanusiaannya, Drum Band dengan kegiatan bermusiknya, dan masih
banyak lagi. Jika itu semua masih dirasa kurang, cobalah untuk bergabung dengan
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). OSIS adalah organisasi yang fungsinya
untuk mewakili para siswa dalam kegiatan bersosialisasi dengan guru, maupun
interaksi dengan “kakak kelas” yang ada, sehingga bisa dikatakan “wakilnya para
siswa”. Ketika akan ada event besar, seperti MOPDB/MOS, OSIS akan dilibatkan
secara penuh dalam kegiatan tersebut.
Itulah gambaran MOPDB/MOS yang saya alami ketika masuk SMP. Akan
lain ceritanya ketika saya masuk ke sekolah baru saya di SMAN 1 Karawang.
See you next time!
Note : Boleh di copy, tapi sertakan link sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar