Sabtu, 07 Juli 2012

Masa Orientasi Siswa (MOS)


MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) atau yang sering kita dengar dengan MOS (Masa Orientasi Siswa). Mungkin sebagian orang masih mengingatnya semasa masuk sekolah SD, SMP, atau SMA baru. Banyak hal yang dilakukan semasa MOS ini, Mulai dari hal yang memalukan, sampai hal yang sangat mengharukan ketika di akhir MOS (biasanya di akhir MOS selalu ada perenungan jiwa).

MOS adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memperkenalkan para peserta didik baru kepada berbagai macam hal yang terdapat di sekolah tersebut, mulai dari tata tertib sekolah, denah sekolah, para guru pengajar, ekstrakulikuler (disingkat ekskul) yang ada, siswa yang terdapat di sekolah tersebut, . Fungsinya agar para peserta didik dapat dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru, sehingga proses sosialisasi dan interaksi terhadap warga sekolah dapat berjalan dengan baik. MOS ini biasanya berlangsung selama 2 sampai dengan 7 hari. Semakin lama MOS berlangsung, semakin cepat para peserta didik mengenal sekolah barunya. MOS diadakan sebelum masuk sekolah, biasanya 1 minggu sebelum masuk sekolah. Ini semua dimaksudkan agar kegiatan belajar para siswa tidak terganggu oleh adanya kegiatan MOS.

Kegiatan MOS yang baik adalah kegiatan MOS yang diisi dengan aktifitas seperti mengenal lingkungan sekolah, mulai dari lokasi ruang guru, kelas yang akan ditempati, koperasi siswa, kantin sekolah, laboratorium, dan lain lain. MOS akan lebih terasa manfaatnya ketika para peserta didik baru diajak untuk mengenal lebih dekat dengan para guru di sekolah tersebut. Dalam kegiatan MOS, guru dituntut untuk turut serta dalam berbagai kegiatan MOS, agar nantinya para peserta didik baru tidak “kaget” melihat guru barunya.

MOS juga dimanfaatkan para aktifis ekskul untuk menarik minat para anggota baru. Mulai dari presentasi kegiatan ekskul tersebut, sampai dengan menunjukan skill berkaitan dengan ekskul tersebut. Contohnya, Pramuka dengan kegiatan Alamnya, Paskibra dengan kegiatan baris-berbarisnya, PMR dengan kegiatan kemanusiaannya, Drum Band dengan kegiatan bermusiknya, dan masih banyak lagi. Jika itu semua masih dirasa kurang, cobalah untuk bergabung dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). OSIS adalah organisasi yang fungsinya untuk mewakili para siswa dalam kegiatan bersosialisasi dengan guru, maupun interaksi dengan “kakak kelas” yang ada, sehingga bisa dikatakan “wakilnya para siswa”. Ketika akan ada event besar, seperti MOPDB/MOS, OSIS akan dilibatkan secara penuh dalam kegiatan tersebut.

Itulah gambaran MOPDB/MOS yang saya alami ketika masuk SMP. Akan lain ceritanya ketika saya masuk ke sekolah baru saya di SMAN 1 Karawang.

See you next time!

Note : Boleh di copy, tapi sertakan link sumbernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar